HEYRIAD.COM - Huawei 2025: Strategi Bangkit Lewat Inovasi, Harga, dan Ekosistem Unggulan. Setelah sempat meredup akibat larangan penggunaan layanan Google, Huawei kembali menunjukkan eksistensinya di pasar global dan Indonesia. Dengan pendekatan berbasis HarmonyOS, chipset buatan sendiri, dan ekosistem perangkat pintar yang semakin solid, Huawei siap menantang dominasi merek besar lainnya.
Banyak konsumen bertanya: HP Huawei buatan apa? Jawabannya, Huawei adalah brand asal Tiongkok yang memproduksi sendiri sebagian besar perangkat keras dan lunaknya, termasuk chipset Kirin dan sistem operasi HarmonyOS. Inovasi mandiri inilah yang menjadi kekuatan utama Huawei di tengah keterbatasan akses terhadap ekosistem Android Google.
Review Huawei 2025: Pura 70 Ultra, HarmonyOS, dan Ekosistem Tanpa Google
Smartphone Flagship: Huawei Pura 70 Ultra dan Seri Mate
Tahun ini, Huawei menghadirkan lini flagship terbaru, yaitu Huawei Pura 70 Ultra, yang merupakan evolusi dari seri P sebelumnya. Kamera Ultra Aperture XMAGE yang digunakan memungkinkan pengambilan gambar malam hari dan makro dengan sangat detail. Berapa harga HP Huawei Pura 70 Ultra? Di Indonesia, harganya diprediksi berada di kisaran Rp16–18 jutaan.
Tak kalah menarik, seri Huawei Mate 60 Pro dan Huawei Mate 70 membawa desain mewah dan performa solid. Chipset Kirin terbaru menghadirkan efisiensi tinggi tanpa mengorbankan performa, cocok untuk pengguna profesional maupun mobile gamer.
Seri Populer Lainnya: Huawei P50 Pro dan Huawei 40 Pro
Bagi yang mencari alternatif flagship dengan harga lebih bersahabat, Huawei P50 Pro dan Huawei 40 Pro masih banyak dicari. Lalu, berapa harga Huawei 40 Pro? Perangkat ini kini bisa didapat mulai dari Rp7 jutaan untuk versi second atau refurbished, tergantung varian RAM dan penyimpanannya.
Meski tak mendukung Google Play Services, kamu masih bisa menjalankan aplikasi Android lewat Huawei APK atau AppGallery. Untuk pengguna yang ingin tetap menikmati aplikasi Google, tersedia solusi alternatif seperti GBox dan Lighthouse.
Sistem Operasi HarmonyOS dan Alasan Pemblokiran Google
Banyak yang bertanya, kenapa Huawei di ban Google? Hal ini berawal dari kebijakan pemerintah AS pada 2019 yang melarang perusahaan Amerika bekerja sama dengan Huawei karena alasan keamanan nasional. Akibatnya, layanan Google tidak tersedia di perangkat baru Huawei.
Namun, Huawei merespons dengan cepat melalui pengembangan HarmonyOS, sistem operasi buatan mereka yang kini sudah mencapai versi 4.0 dan digunakan di HP, tablet, Huawei WiFi router, hingga Smart TV.
Ekosistem Huawei: Health, AppGallery, dan IoT
Huawei Health menjadi salah satu aplikasi unggulan untuk pemantauan kesehatan, terutama bagi pengguna smartwatch dan band. AppGallery juga terus berkembang dan kini telah mendukung aplikasi-aplikasi populer di Indonesia. Selain itu, layanan Huawei WiFi, perangkat laptop MateBook, dan audio TWS Huawei turut melengkapi ekosistem.
Untuk pengguna yang tertarik membeli, produk HUAWEI Indonesia tersedia di berbagai channel online seperti Tokopedia, Shopee, hingga Huawei Store resmi.
Gengs! Dengan inovasi berkelanjutan dan fokus pada kualitas, Huawei terus memperkuat posisinya di pasar Indonesia. Baik melalui seri flagship seperti Huawei Pura 70 Ultramaupun ekosistem produk yang terintegrasi, HP Huawei kembali menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari teknologi berbeda di luar dominasi Google. Sekian, have a nice day!
Komentar